Prediksi Hujan Desember 2023

Prediksi Hujan Desember 2023

Buletin Hujan Bulanan - Updated Desember 2023

Buletin edisi Desember 2023 memuat informasi tentang analisis curah hujan yang terjadi pada bulan November 2023 dan prediksi hujan 3 (tiga) bulan ke depan yaitu hujan bulan Januari 2024 hingga Maret 2024. Dalam buletin ini juga dibahas analisis dinamika atmosfer dan laut serta prediksi El Nino Southern Oscilation (ENSO), Indian Ocean Dipole (IOD), monsun dan suhu muka laut (SST).

Analisis hujan yang disajikan pada halaman 2 s/d 5 menunjukkan kondisi faktual curah hujan yang terjadi selama bulan November 2023. Analisis ini dilakukan berdasarkan data observasi dari stasiun BMKG, pos hujan kerja sama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP).

Pada November 2023, indeks ENSO adalah +1,973 yang menunjukkan kondisi El Nino Moderat, sedangkan indeks IOD adalah +1,561 menunjukkan kondisi IOD Positif dan rata-rata anomali suhu muka laut sekitar wilayah Indonesia umumnya relatif hangat terutama di Selat Malaka, Selat Karimata, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi dan relatif dingin di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera dan Laut Arafuru.

Prediksi hujan untuk 3 (tiga) bulan ke depan yaitu periode Januari 2024 hingga Maret 2024 disajikan pada halaman 6 s/d 9 yang memuat prediksi untuk curah hujan dan untuk sifat hujan. Pada bulan Januari 2024 hingga Maret 2024 terlihat curah hujan dengan kategori tinggi mulai mendominasi wilayah Indonesia. Meskipun demikian, dibandingkan dengan kondisi normal, wilayah Indonesia secara umum diprediksikan mengalami sifat hujan normal.

Selanjutnya untuk keperluan operasional, diharapkan para pengguna informasi dapat mengacu pada "informasi terbaru yang dikeluarkan BMKG setiap bulan" yang merupakan pemutakhiran dari prediksi sebelumnya.

Note: It looks like JavaScript is disabled in your browser. Some elements of this form may require JavaScript to work properly. If you have trouble submitting the form, try enabling JavaScript momentarily and resubmit. JavaScript settings are usually found in Browser Settings or Browser Developer menu.

Please login to view this page.

Please login to view this page.

Please login to view this page.

Sebaran curah hujan selama periode dasarian  I Desember 2023 (tanggal 1 s/d 10) wilayah D.I Yogyakarta dalam kategori rendah – tinggi dengan curah hujan berkisar : 0 – 300 mm.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan prakiraan akhir musim kemarau dan awal musim hujan tahun 2023 di wilayah Indonesia. BMKG memprediksi awal musim hujan di Indonesia akan terjadi pada bulan November 2023.

Meski begitu, menurut Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati, akhir musim kemarau dan awal musim hujan tahun 2023 di wilayah Indonesia waktu akan terjadinya berbeda-beda tergantung wilayahnya. Hal ini disampaikan dalam Konferensi Pers Prakiraan Awal Musim Hujan 2023/2023.

Dalam Konferensi Pers Prakiraan Awal Musim Hujan 2023/2023, Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati menjelaskan tentang prakiraan terjadinya awal musim hujan di Indonesia untuk periode tahun 2023/2024. Kapan awal musim hujan 2023 di Indonesia?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya Dwikorita memaparkan, awal musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin timuran atau angin dari arah Australia atau disebut Monsun Australia yang beralih menjadi angin baratan atau Monsun Asia, yaitu angin yang berasal dari arah Benua Asia.

Dwikorita menjelaskan, angin yang berasal dari Benua Asia membawa uap-uap air dari Samudera Pasifik di sekitar Asia. Ini maka diharapkan akan segera memberikan awan-awan hujan yang kemudian mendatangkan awal musim hujan di wilayah Indonesia.

"Angin yang berasal dari Benua Asia membawa uap-uap air Pasifik di sekitar Asia, maka diharapkan akan segera memberikan awan-awan hujan dan mendatangkan awal musim hujan di wilayah Indonesia," jelasnya dalam Konferensi Pers Prakiraan Awal Musim Hujan 2023/2023, Jumat (8/9/2023).

Berdasarkan prediksi BMKG, lanjut Dwikorita, angin timuran yang berasal dari Australia diprediksi masih tetap aktif sampai bulan November 2023. Terutama di Indonesia bagian selatan, yang paling dekat dengan wilayah Australia.

Sementara itu, angin baratan yang berasal dari Benua Asia diprediksi akan datang lebih lambat dari normalnya. Sehingga awal musim hujan 2023 di Indonesia diprediksi akan terjadi pada bulan November 2023. Ini berlangsung mundur dan tidak terjadi serentak.

"Awal musim hujan secara umum diprediksi akan terjadi pada bulan November 2023, namun karena tingginya keragaman iklim di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah," jelas Dwikorita.

Menurut prediksi BMKG, hingga akhir Agustus 2023, beberapa ZOM (zona musim) sudah memasuki musim hujan, yaitu meliputi sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Sebelumnya, Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati mengungkapkan, untuk wilayah Jawa dan Sumatera, musim kemarau tahun 2023 kemungkinan berakhir hingga akhir bulan Oktober 2023. Dengan demikian, per bulan November 2023, Jawa dan Sumatera akan segera memasuki musim penghujan.

"Tapi di wilayah lain seperti Nusa Tenggara musim kemarau bisa sampai akhir tahun bahkan awal tahun. Jadi tidak seragam berakhirnya," jelasnya saat ditemui awak media dalam acara Peluncuran Program SDM "Unggul" dan Peresmian Mitra BMKG dengan 10 Universitas Inggris, di Auditorium BMKG (Gedung A) Jl Angkasa 1 No 2, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/9/2023).

Meski berakhir berbeda di setiap wilayahnya, Dwikorita menyampaikan musim kemarau tahun 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena terasa lebih kering. Dia juga menyampaikan agar masyarakat bersiap karena musim kemarau ini mungkin hanyalah awal dari musim kemarau panjang lainnya.

Simak Video 'Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi Januari-Februari 2024':

[Gambas:Video 20detik]

Ilustrasi, kekeringan akibat tak kunjung turun hujan. (ist)

KOSADATA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG) memprakirakan awal musim hujan tahun ini di sebagian besar wilayah DKI Jakarta bakal berlangsung pada November.

Namun puncak hujan diprakirakan terjadi mulai Desember 2023 hingga Februari 2024. Rinciannya, 6 ZOM mencapai puncak hujan pada Desember 2023, 33 ZOM pada Januari 2024, 149 ZOM pada Februari 2024, dan lima ZOM pada Maret 2024.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, sebagian wilayah RI mendapat musim hujan tahun ini mundur dari biasanya imbas fenomena El Nino.

Dwikorita menjelaskan, hal itu terjadi berkaitan erat dengan peralihan angin Monsun Australia menjadi Monsun Asia. Sementara, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia sehingga diprediksi bulan November akan mulai turun hujan.

"Artinya pengaruh El Nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap. Ada beberapa wilayah yang masuk musim penghujan sebelum November dan ada yang mundur, tapi sebagian besar pada bulan November," kata Dwikorita, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/10/2023).

Sedangkan khusus untuk Jawa, berdasarkan Analisis Iklim BMKG 'Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia', 19 Zona Musim (ZOM) mengalami musim hujan mulai Oktober 2023 dasarian (sepuluh hari) I - III, 117 ZOM terjadi di November 2023 dasarian I - III, 54 ZOM terjadi di Desember 2023 dasarian I - III, dan dua ZOM terjadi di Januari 2024 dasarian I.

BMKG menyebut, jika dibandingkan dengan normal awal musim hujan, "awal musim hujan 2023/2024 di

Hujan meteor Perseid yang puncaknya terjadi pada 13 Agustus 2023 dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia, berikut waktu terbaik untuk menyaksikan menurut Profesor riset astronomi-astrofisika BRIN.

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui hujan meteor lain yang terjadi di sisa 2023, selain Perseid yang disebut bisa diamati pada 12 dan 13 Agustus 2023.

Kamu penasaran dengan hujan meteor Perseid yang bakal bisa disaksikan 12 dan 13 Agustus 2023, yuk cek di sini 5 hal yang perlu kamu tahu tentang fenomena langit ini.

Hujan meteor Perseid adalah fenomena langit yang terjadi setiap tahun ketika Bumi melewati jejak debu komet Swift-Tuttle. Tahun ini, hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus 2023 dan bisa disaksikan di atas langit Indonesia pada dini hari

Fenomena langka hujan meteor diprediksi akan terjadi pada 13 Agustus 2023 mendatang. Pemandangan bintang jatuh berjemaah ini akan menghiasi langit Indonesia pada dinihari